Mental Aritmatika

Trend “Mental Aritmatika”

Pembelajaran Mental Aritmatika di Indonesia sekarang telah menjadi sesuatu yang trendi. Orang tua merasa ketinggalan bila anaknya tidak ikut Mental Aritmatika. Di Bogor sendiri tempat-tempat untuk belajar Mental Aritmatika secara privat sangat banyak selang setahun ini, belum lagi yang langsung bekerja sama dengan sekolah-sekolah. Mental Aritmatika selama ini sering diidentikkan dengan Sempoa, padahal sebenarnya sangat berbeda. Untuk itu saya ingin mencoba memaparkan apa itu Mental Aritmatika.

Mental Aritmatika berasal dari kata Mental yang berarti pikiran dan Aritmatika yang berarti berhitung. Jadi secara harfiah Mental Aritmatika adalah Berhitung dengan menggunakan Pikiran/tanpa alat bantu.Adapun sempoa adalah alat bantu sementara, sehingga suatu saat sempoa itu tidak digunakan lagi.

Ada setidaknya 5 hal penting yang akan didapat dari belajar Mental Aritmatika, yaitu:

1.      Keseimbangan otak kiri dan otak kanan. Selama ini, kita (dalam hal ini anak) dalam berhitung hanya menggunakan otak kiri saja, dengan belajar mental aritmatika anak dirangsang untuk menggunakan otak kanan. kenapa? Karena menghitung dalam Mental Aritmatika, seorang anak membayangkan manik-manik berjalan. Dan otak kananlah yang berfungsi untuk menghayal/membayangkan.

2.      Meningkatkan Kreativitas Anak. Salah satu pemicu kreativitas anak adalah sering digunakannya otak kanan. Dalam menghitung menggunakan mental, seorang anak harus mampu membayangkan sempoa seperti bagaimana, terus harus mampu menggerakkan manik-manik dalam bayangannya, dan harus mampu membayangkan angka berapa yang muncul di akhir bayangannya. Sebuah cara yang menarik sekaligus menantang. Dengan sering berlatih mental, anak menjadi terbiasa menggunakan otak kanannya. Semakin terbiasa menggunakan daya khayalnya, kreativitas anak semakin berkembang.

3.      Meningkatkan konsentrasi. Belajar Mental Aritmatika sangat membutuhkan konsentrasi yang baik, karena tanpa konsentrasi yang baik tidak akan didapat hasil yang benar. Jadi, seorang anak akan selalu berkonsentrasi dan tidak ingin konsentarsinya buyar. Semakin sering digunakan, konsentrasi anak akan semakin meningkat.

4.      Menambah Kepercayaan Diri Sangat jelas, seorang anak kecil seusia 8 tahun bisa menjumlah puluhan bahkan ratusan dengan cepat, sehingga kalau di beri soal oleh kita akan meminta lagi. Siapa takut…. mungkin katanya.

5.      Mengembangkan diri Dalam jangka panjang, mental Aritmatika akan membentuk karakter manusia yang inovatif, suka tantangan, berkreasi, serta tidak mudah putus asa. Mungkin ini yang bisa saya sampaikan. Saran dan kritik sangat saya harapkan.

 

Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum.

Nama & E-mail (Penulis): Mahdi Bachtiar

Saya Masyarakat di Bogor

Tanggal: 1 Juli 2002

Judul Artikel: Trend “Mental Aritmatika”

Topik: Mental Aritmatika

Leave a comment